
Menurut Lontar “Dwijendra Tattwa”, pelinggih berbentuk Padmasana
dikembangkan oleh Danghyang Dwijendra, atau nama (bhiseka) lain beliau:
Mpu Nirartha atau Danghyang Nirartha.
Berdasarkan wahyu yang diterima beliau di pantai Purancak (Jembrana)
ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bali setelah menyeberang dari
Jawa Timur di abad ke-14, penduduk Bali perlu dianjurkan membangun
pelinggih Padmasana.
Sebelum kedatangan beliau, agama...